LPMAP Sorot Penangkapan 5 Aktifis Papua Merdeka
JAYAPURA – Pembubaran paksa massa pendemo dari sejumlah kelompok organisasi pro-Papua Merdeka oleh aparat kepolisian pada Senin (29/7), yang berbuntut penangkapan 5 aktifis penggerak aksi, mendapat sorotan dari Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Adat Papua (LPMAP), Stevanus Siep,S.H.
“Menanggapi berita Bintang Papua edisi 30 Juli 2013 tentang demo SHDRP dan menangkap 5 orang aktifis sebagai penanggung jawab, berarti Kapolda Papua gagal memberdayakan masyarakat adat Papua,” ungkapnya yang diterima Bintang Papua via SMS, Selasa (30/7).
Dikatakan, hal itu karena Kapolda telah melakukan pembungkaman demokrasi tentang menyampaikan pendapat dimuka umum untuk rakyat Papua.
“Maka kami mohon supaya Kapolri segera ganti kapolda Papua, karena rakyat tidak bisa berekspresi,” ungkapnya.
Dikatakan juga,Negara kita Negara demokrasi yang menganut asas Pancasila dan UUD 1945, namun amanatnya tidak dapat dilaksanakan diPapua.
“Di luar Papua bebas menyampaikan aspirasi dan demokrasi berlaku, tetapi ruang demokrasi diPapua sangat tertutup,” lanjutnya.
Ia menuntut penggantian pejabat Kapolda karena merasa bahwa sekarang terjadi ketidakadilan demokrasi di Papua.
“Kenapa di indonesia lain diijinkan, sedangkan di papua ditutup?,” tanyanya.Ia pun mempertanyakan dimana letak hak demokrasi orang Papua?.
“Memang kami sadar bahwa Papua demo politik, tetapi saat demo tidak mungkin langsung merdeka.Kan ada prosesnya, jadi bapak Kapolda sekarang sangat tidak hargai rakyat Papua di alam reformasi dan demokrasi,” jelasnya.(Aj/Don/l03)
Search This Blog
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Popular Posts
-
FUI: Umat Islam Siap Berjihad Tumpas OPM dan RMS FUI: Umat Islam Siap Berjihad Tumpas OPM dan RMS JAKARTA (voa-is...
-
By Jake Lynch Posted Friday, 8 May 2009 Indonesia is heading in some promising directions. Triumph for the Democrat Party of President Susil...
-
RI, PNG explore cooperation in LNG | The Jakarta Post State-owned oil and gas company Pertamina and its Papua New Guinea (PNG) counterpart...
-
Papua New Guinea proposes firing-squad executions | The Jakarta Post Following a number of high-profile killings related to sorcery, Papua...
-
Pertamina signs MOU with PNG state oil company | The Jakarta Post State-owned oil and gas company PT Pertamina and Papua New Guinea’s Nati...
-
LPMAP Sorot Penangkapan 5 Aktifis Papua Merdeka JAYAPURA – Pembubaran paksa massa pendemo dari sejumlah kelompok organisasi pro-Papua Merd...
-
Tangguh’s second train shut down after fire | The Jakarta Post London-based oil and giant BP Plc has temporarily suspended operations of i...
-
RI, Ecuador to hold energy talks | The Jakarta Post Indonesia, currently a net importer of both crude oil and its refined products, will s...
-
RI, PNG agree to ‘soft’ border approach | The Jakarta Post Indonesia and its neighbor Papua New Guinea (PNG) agreed to use a “soft” approa...
-
Mau Perubahan Otsus, Para Pemimpin Perlu Mengaku Dosa JAYAPURA - Ketua MRP Papua Timotius Murib menyatakan, setelah penyerahan hasil deng...
No comments:
Post a Comment