NKRI HARUS BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBUNUHAN MARTINUS YOHAME
Kunjungan kerja
Negara dalam hal ini Presiden Rebuplik Indonesia Susilo Bambang
Yudoyono (SBY) ke Papua dalam rangga peresemian wisata Raja Ampat di
Sorong dan presemian Tugu Kristus Raja di Mansinam Manokwari pada
tanggal 20-25 Agustus 2014 di Papua telah membunuh Aktivis Papua
Merdeka yaitu Ketua komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sorong
Raja kepala burung Martinus Yohame.
Penculikan
dan Pembunuhan terhadap ketua KNPB wilayah Sorong dilakukan untuk
mengamankan perjalanan pimpinan Nekara klonial NKRI di Papua, Sebab
sebelum kujungan Presiden rebuplik Indonesia (SBY) ke Sorong dan
Manokwari Ketua KNPB wilayah sorong Almarhum Martinus Yohame dan
Parlemen Rakyat Daerah (PRD) wilayah Sorong telah mengelurkan stekmen
dalam jumpa press dengan menghadirkan sejumlah Wartawan yang berada di
wilayah sorong kota pada tanggal 19 Agustus 2014 di depan walikota
sorong pada pukul 15.00 WPB .
Dalam konfrensi
press dengan wartawan itu ketua KNPB wilayah Sorong Raja Martinus
Yohame (almarhum) dengan tegas menolak kedatangan SBY di Papua. Karna
peresmian Wisata di raja Ampat waisai itu tidak mengutungkan rakyat
pribumi yang berdomisili di wilayah setempat namun hanya mengutungkan
devisa negara tanpa memperhatikan rakyat kecil di wilayah tersebut juga
pada umumnya tidak mengutungkan orang Asli Papua.
Sejumlah
kekayaan alam yang di kelola oleh Negara di Papua Barat seperti PT.FI
di Timika dan minyak di sorong selama sekian tahun beroperasi di Papua
namun rakyat tetap miskin diatas kekayaan alamnya sendiri. Maka Ketua
KNPB wilayah sorong Martinus Yohame Menolak kedatangan SBY dalam
peresmian Wisata di raja ampat yang akan mengutugnkan negara tersebut.
Dengan demikian
untuk mengamankan atau mensuksekan kegiatan presemian Taman Wisata Raja
Ampat dan juga persemian Tugu Kristus Raja di Manokari Ketua KNPB
wilayah Sorong MARTINUS YOHAME harus diculik dan dibunuh secara sadis
oleh Negara untuk mengamankan kepentingan Negara di Papua Barat. Kerena
Negara menilai siapa pun yang menghambat kepentingan dan kekuasaan
negara setiap aktifis papua yang lantang bersuara menolak semua
kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat kecil diangkap
musuh Negara dan penghambat maka Martinus Yohame ketua KNPB wilayah
Sorong menjadi korban penculikan dan Pembunuhan oleh Negar Kesatuan
Republik Indonesia NKRI sebelum SBY berkujung ke Papua.
Berdasarkan hal
tersebut diatas kami KNPB menilai penculikan dan Pembunuhan Ketua KNPB
wilayah Sorong Martinus Yohame Merupakan korban kejahatan Negara sama
seperti penculikan dan pembunuhan tokoh pejuang lainnya seperti THEYS
H. ELUAY, KELY KWALIK, MAKO TABUNI,TITUS MURIB HUBERTUS MABEL dan
sejumlah pejuang lain yang menjadi korban kekerasan negara.
Peryantaan
Polda Papua dan Pangdam mengatakan melalui media cetak yaitu Suluh
Papua edisi hari jumat 29 Agustus 2014 bahwa, polisi sulit percaya
terhadap Penemuan Mayat di pulau Dom sorong. Karena keluararga menolak
otopsi maka mayat yang ditemukan tersebut belum bisa pastikan itu
jenaza Martinus Yohame atau tidak,,,?
Hal ini kami
menilai bukan baru ketiga aktivis papua merdeka dibunuh dan bahasa
seperti ini selalu diungkapkan Oleh Negara terhadap Orang Papua dan
menjadi lagu lama. Karena beberapa hal menjadi pertanyaan bagi kami
KNPB.
Pertama Siapa
menemukan mayat Martinus Yohame di pulau dom pada tanggal 26 Aggustus
2014, ? menurust media yaitu Tabloid Jubi edisi 26 Agutustus megatakan
bahwa Mayat Martinus Yohame di Temukan oleh seorang nelayan pada pukul
07 di pulau dom namun nama nelayan itu tidak disebutkan nama nelayannya
jadi nelayan menemukan mayat itu siapa ?
Kedua siapa yang bawa Mayat Martinus Yohame ke rumah sakit Umum kota Sorong apakah nelayan itu yang bawa ke rumagh sakit ?
Ketiga menurut
tabloid jubi mayat Maritinus Yohame ditemukan di pulau dom jam 07
tetapi kenapa keluarga dan Pengurus KNPB wilayah sorong temukan mayat
pada pukul 15.00 WPB, kenapa sejak ditemukan jam 7 tidak diinformasikan
kepada keluarga dan KNPB ?
Keempat menurut
Menurut hasil Visum yang dilakukan tim identifikasi rumah sakit umum
Kota Sorong , ditemukan sebuah luka tembak di dada sebelah kiri, wajah
korban juga hancur oleh pukulan benda keras. “ Kami temukan ada luka
tembakan di dada kiri, dia punya muka hancur “ ungkap Yori petugas RSUD
Sorong. Kedua kaki dan dan tangan korban juga dalam posisi terikat,
diduga jasadnya akan ditenggelamkan ke Laut.
Pihak rumah
sakit tidak perna sampaikan kepada keluarga dan KNPB tentang siapa yang
menemukan mayat Martinus Yohame dan siapa yang membawa mayat Martinus
Yohame ke rumah sakit Umumum kota sorong ?
Yang Kelima,
Almarhum Martinus Yohame diculik sebelum SBY kujungan datang ke Papua
lebih khusus ke Sorong, dan selama 5 hari belum ditemukan, kemudian
setelah SBY melakukan kujuangan balik ke Jakarta mayat almarhum
Martinus Yohame ditemukan ?
Yang Keenam
Martinus Yohame bukan orang stress bukan orang gila dia bukan bunuh
diri dan bukan juga dia mengalami kecelakaan tapi di dibunuh secara
sitematis oleh orang terlati..?
Berdasarkan hal
tersebut diatas kami menilai Penculikan dan Ketua KNPB wilayah Sorong
Martinus Yohame dilakukan oleh orang-orang yang professional dan
terlati, dan jejak atau rencana penculikan dan pembunuhan Ketua KNPB
dilakukan secara rapi terstrutur dan diatur sedemikian rupah supaya
jejak tidak bisa diketahui oleh public dan KNPB serta Keluarga.
Oleh karena itu
apa yang dikatakan oleh polda dan pangdam merupakan lagu lama yang
membagun opini yang membigungkan semua orang. Kami tau bahwa Pencuri
tidak pernah mengakui bahwa, dia pencurinya demikian juga pembunuh
tidak pernah mengakui bahwa dia adalah pembunuh, apa lagi penjajah
tidak akan pernah mengaukui terhadap indentitas dan kebenarn orang lain.
Oleh Karena itu kami bandan Pengurus Pusat Komite Nasional Papua Barat (BPP-KNPB ) menyampaikan sikap sebagai Berikut:
1. Presiden
Rebuplik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono (SBY) segera bertanggung
jawab atas kejahatan Negara terhadap penculikan dan pembunuhan MARTINUS
YOHAME ketua KNPB wilayah Sorong.
2. Pangdam
Cendrwasih Polda Papua , Polres dan Dandim Kota Sorong segera
mengungkap pelaku Penculikan dan Pembunuhan terhadap MARTINUS YOHAME
ketua KNPB Sorong Raja.
3. Komnas HAM
RI dan Komnas Perwakilan Papua dan Lembaga kemanusia yang Independen
Segera melakukan penyelidikan terhadap Penculikan dan Pembunuhan Ketua
KNPB wilayah Sorong Martinus Yohame.
4. penculikan
dan Pembunuhan terhadap Martinus Yohame Merupakan kejahatan Negara oleh
sebab itu Negara bertanggung jawab dan mengadili para penjahat
kemanusian di Papua Barat.
5. Gubernur
Provinsi Papua, provisi Papua Barat Pangdam dan Polda Papua Aktor
Pembunuhan atau pemusnahan Ras ( Genosida ) di Papua Barat.
Demikian pernyatan sikap kami terhadap penculikan dan pembunuhan terhadap ketua KNPB wilayah sorong Martinus Yohame .
Numbay, 28 Agustus 2014
Badan Pengurus Pusat
KOMITE NASIONAL PAPUA BARAT ( BPP-KNPB)
VICTOR F. YEIMO ONES N. SUHUNIAP
Ketua Umum Sekertaris Umum
No comments:
Post a Comment