PESAN MORIL BAGI SEMUA PEJUANG PAPUA MERDEKA
PERSATUAN ADALAH KEUATAN & KEBENARAN PASTI AKAN MENANG (Unity is strength & the Truth will Certainly Cinch)
Beribahasa
ini mempunyai makna yang dalam dan menarik sekali bagi orang yang
memiliki jiwa revolusi dalam melakukan suatu perjuangan untuk membelah
hak kelompoknya, dimana kelompoknya mengalami penjajahan dan perbudakan
dari bangsa Penjajah lain.
United States of America (USA) mempunyai
kekuatan besar dan menjadi negara adidaya, karena menggunakan prinsip
yang diajarkan dari beribahasa di atas. Amerika melakukan sistem
partnership atau Sekutu dengan Negara-Negara lain di Dunia, maka Amerika
mempunyai kekuatan besar untuk menghadapi ancaman dari musuhnya. Ini
adalah fakta yang telah dan sedang kami saksikan.
Bangsa Papua dan Pejuang Papua Barat
mesti melakukan atau perlu menuruti beribahasa ini, supaya Rakyat tidak
menderita terus. Penderitaan Rakyat Bangsa Papua bisa dapat diakhiri,
apabila semua pejuang Papua Merdeka memahami makna beribahasa ini dan
dapat mempraktekannya.
Namun, ternyata kata PERSATUAN hanya
menjadi selogan. Semua Pemimpin dan Pejuang Papua Merdeka berusaha untuk
menjadi satu payung, namun semuanya sia-sia. Mengapa? Sangat sulit
untuk dijawab, karena tidak semudah itu kita jawab.
Artinya, dulu semua Pejuang Papua Barat
berjuang hanya dalam satu payung (Badan Nasioal), yaitu Organisasi Papua
Merdeka (OPM) dan sayap Militernya Tentara Pembebasan Nasional Papua
Barat (TPN). Hal ini telah terbukti dari sejak tahun 1965 sampai tahun
2000.
Namun setelah tahun 2001, semua orang
Papua telah membuat Organisasi masing-masing berdasarkan suku dan
wilayah. Dari Tahun 2001 sampai tahun 2014, telah membuat banyak
organisasi, yang antara lain “WPNA, WPNCL, WPIA, TRPB/TRWP, KOBE-OSER,
NRFPB, OPMRC”, dan masih beberapa lagi yang tidak kita sebutkan disini.
Kita menyebutkan disini adalah organisasi Politik, namun organisasi
moral forces seperti AMP, FNMP, KNPB, PARJAL, Front PEPERA dan lain-lain
tidak kami salahkan karena itu Organ Taktik dan tidak bermasalah.
Dengan perubahan ini, banyak konstitusi
juga telah lahir berdasarkan pilihan masing-masing Organisasi. Misalnya,
Konstitusi 1 Juli 1971 oleh Badan Nasional Papua Barat dimana telah
mendeklarasikan Negara “The Republic of West Papua”
atau mengawali perjuangan Bangsa Papua Barat, serta Konstitusi 1 Mei
2006 oleh Anton Tabuni dan groupnya, Deklarasi NRFPB 19 October 2011
oleh Forkorus Yaboysembut dan groupnya, Konstitusi 1 Mei 2013 oleh Jonah
Penggu dan groupnya dan Konstitusi Negara Revolusi West Papua oleh Sem
Karoba dan groupnya.
Mengapa? Harus demikian? Berasumsi bahwa
mungkin orang Papua Barat terlalu pintar kah? Atau kah ini adalah suatu
kebodohan kami orang Papua? Kita memperhatikan hal ini sangat lucuh,
karena dalam satu perjuangan saja ada banyak Konstitusi. Jika demikian,
maka rakyat ikuti yang mana? Semuanya bingun dan ragu-ragu.
Dengan cara kita orang Papua sendiri
menghambat perjuangan dan memperpanjang penderitaan Rakyat. Dengan cara
dan tingkah-laku kita orang Papua sendiri yang demikian, maka Tuhan yang
empunyai umat dan Tanah Papua tertawa dan sengaja membiarkan kita
menderita terus-menerus.
Jika kita kembali ke sejarah Alkibat
(Bible), maka kami Bangsa Papua Barat menghadapi hal yang serupa dengan
orang Israel waktu di padang gurun. Maka orang Papua Barat yang membuat
banyak organisasi ini sama persis dengan pemberontakan Umat Israel di
padang gurun, dimana mereka mulai kacau dan membuat kelompok
sendiri-sendiri serta membuat persembahan sendiri-sendiri pulah dan
saling tidak senang.
Itu sebabnya Tuhan MURKAH atas mereka
dan Tuhan telah membuat TITAH bahwa semua orang yang membuat kekacauan
dan tidak mengakui Tuhan tidak akan masuk Tanah yang Ku-janjikan,
melainkan semuanya akan mati di padang gurun dan hanya orang tua-tua
yang setia dan percaya bersama orang muda yang berumur 20 tahun kebawah
akan masuk Kanaan.
Ingat, Rahasia Tuhan dimana orang Israel
berkeliling 40 tahun di padang gurun karena kesalahan-kesalahan yang
demikian. Dan kami Bangsa Papua pun mengalami hal yang demikian, maka
semua Pejuang Papua Barat harus sadar dan kembali bersatu ke Konstitusi 1
Juli 1971 supaya kita bersatu dan mempercepat Papua Merdeka dari tangan
Penjajah Indonesia. Back to my road, ini lagunya Lucky Dube, sangat
menarik. Mari ikuti irama lagunya Lucky Dube, “I haved back to my road”
and we will be to stand together get to fighting for the West Papua full
Independence immediately as well as possible.
Namun jika semua mempertahankan ambisi
dan ego dengan Faksi-Faksi baru, maka semua orang Tua-Tua yang telah
lama mulai berjuang dan juga masih berjuang tidak akan lihat Papua
Merdeka. Karena Murkah Tuhan akan menimpah mereka, dan mereka semuanya
akan meninggal sebelum Papua merdeka.
Untuk membuktikannya, silakan mempelajari dalam kitab Bilangan 14:20-38 Tentang “Pemberontakan Umat Israel”.
Nas dari Kitab ini adalah suatu penglihatan, dimana Roh Tuhan datang
kepada penulis article ini (Activist Independence Papua-Sebby Sambom)
pada Hari Jumat tanggal 15 Juli 2011 di LP Narkotika Doyo Baru, Sentani
Papua dan memperlihatkan Kitab Bilangan pasal 12:1-16 Tentang
Miryam dan Harun Menggadai Musa, dan kemudian atas perintah Roh Kudus
Sebby mempelajari bagian selanjutnya dari kitab ini, dan ternyata isinya
yang kita cantumkan di atas ini.
Dalam hal ini, bagi manusia tidak
percaya dan akan mengatakan bahwa tidak benar atau tidak mungkin. Tetapi
apabila saudara-saudari Pejuang Papua mempelajari seksama, maka akan
anda temukan fakta kebenaran, yang mana Tuhan telah melakukan kepada
orang-orang benar terdahulu dalam kita Bilangan pasal 12:1-16 di atas.
Disana sangat jelas. Dan anda akan
paham. Firman Tuhan katakan “Nabi-Nabi adalah orang-orang BENAR” yang
peduli dengan penderitaan orang lain dan kemudian memperjuangkan Nasib
orang yang dijajah atau diperbudak.
Maka saya (Sebby Sambom), katakan kepada
semua Pejuang Papua Merdeka yang Benar dan setia dalam perjuangan
Bangsa Papua adalah Nabi-Nabi atau orang-orang Benar. Dan bagi siapa
yang melakukan bekerjaan dalam Perjuangan Bangsa Papua adalah mengikuti
teladan Sang Guru Revolusi yaitu Jesus Kristus. Jesus Kristus juga
adalah Tokoh Separatis Dunia, maka kita semua yang berjuang Papua
Merdeka adalah melakukan amanat Tuhan Jesus. Jesus Kristus Tokoh
Separatis Dunia, dan Saya bersama Anda sekalian yang ikut memperjuangkan
Papua merdeka adalah mempunyai ideolog Separatis. Saya bangga, karena
Indonesia bilang Kami Orang Papua adalah Separatis, karena kami telah
dan sedang lakukan Amanat Tuhan Jesus Kristus.
Oleh karena itu, saya pesan kepada semua
Pejuang Papua Barat agar kita semua bekerja dengan setia, jujur dan
bijaksana, supaya kita tidak membuat kesalahan dalam perjuangan ini, dan
perjuangan kita diberkati Tuhan.
Pesan Akhir:
Firman Tuhan telah membuktikan bahwa
semua orang percaya dan pembelah Umat Tuhan, telah dan sedang dididik
oleh TUHAN melalui penjara penguasa. Dari Daniel, Sadrak, Mesak,
Obedneko, Rasul Paulus, Rasul Petrus dan Tokoh-Tokoh lain seperti
Mathama Gandhi, Nelson Mandela, dan lain-lain.
Oleh karena itu, saya pesan kepada semua
Pejuang Papua Barat agar jangan takut ditangkap dan dipenjarakan.
Berjuang terus dengan Motto Perjuangan Tanpa Batas dan Kita Harus
mengakhiri. Kata-kata ini adalah ungkapan hati nurani Pejuang-Pejuang
Muda Papua Barat. Jangan takut sebelum maju, namun kita harus kalahkan
ketakutan sebelum maju melawan penjajah Indonesia.
Demikian, pesan moril ini ditulis oleh
Pejuang Muda Papua Barat yang bekerja dalam perjuangan Papua merdeka
sebagai profesi. Semoga tulisan ini membuka cakarawala berpikir kita dan
dapat dilaksanakannya. Terima kasih atas perhatian dan kerja sama yang
baik dalam perjuangan Papua. Profile penulis silakan click disini: Profiles of Sebby Sambom . Saya
sebagai Pejuang Papua Barat mempunyai beban moril untuk menyampaikan
kepada sesama Pejuang, sehingga dalam kesempatan ini saya berusaha untuk
memberitakan berita kebenaran. Hal ini kebutuhan mendesak untuk kita
semua harus kerja dan mengambil sikap yang tegas.
Catatan bagi semua Diplomat Papua dan Pejuang Papua Barat di seluruh Dunia:
Jangan takut kampanye Papua Merdeka
dengan Nama Organisasi OPM-TPN karena Organisasi ini bukan Organisasi
Terroris, melainkan Organisasi Pembebasan yang telah lama berjuang dari
tahun 1965 sampai kini. Sampaikan kepada Masyarakat Internasional bahwa
OPM adalah Organisasi Pembebasan Papua Barat, yang sama dengan PLO
(Palestine Liberation Organozation). Oleh karena itu, semua Pejuang dan
Diplomat Papua Barat yang berada di Luar Negeri perlu mempelajari
kembali article yang telah dipublished oleh Admin Komnas TPNPB
sebelunnya. Untuk membuktikannya silakan click disini dan dipelajarinya:
INDONESIAN STOP CALL THE CRIMINAL & ARMED CIVILIANS OF TPNPB-OPM
ESP 11 September 2014
By Sebby Sambom
An Independence Activist of West Papua
Former West Papuan Political Prisoner
From Exile House
—————————————————–
No comments:
Post a Comment