Mengutuk represi & penyiksaan oleh aparat polres Jayapura pada 2 April 2014
Laporan pantauan lapangan koresponden NAPAS terkait aksi solidaritas untuk pembebasan TAPOL/NAPOL di Jayapura, Papua.
Jayapura,
03/04/2014
Persiapan
Pada
hari Jumat 28 Maret 2014, sekitar pukul 10.20 WP (Waktu Papua), Yali Wenda (20),
Mahasiswa Fisip Universitas Cendrawasih (UNCEN) dan juga anggota Solidaritas Mahasiswa
Peduli Tapol (Tahanan Politik) Papua mengantar surat pemberitahuan aksi damai
pembebasanTapol/Napol, yang rencananya akan dilakukan pada 2 April 2014, kepada Polres
Kota (Polresta) Jayapura. Kemudian pihak Polresta memberitahu agar kembali untuk kembali mengecek suratnya empat hari kemudian.
Empat
hari kemudian, tepatnya Selasa 1 April 2014, sekitar pukul 11.00 WP,
Philipus Robaha anggota Solidaritas Mahasiswa Tapol/Napol) pergi ke
kantor Polresta untuk mengecek surat pemberitahuan aksi yang telah
dimasukannya. Pihak Intelkam meminta Philipus untuk menandatangani surat
pernyataan yang menyatakan bahwa aksi yang akan digelar adalah aksi
damai. Surat pernyataan itu sebagai syarat untuk mendapatkan surat tanda
terima pemberitahuan (STTP) dari Kepolisian. STTP tidak diberikan saat
dia (Philipus) menadatangani surat tersebut dan dijanjikan akan
diberikan besok harinya sebelum aksi digelar.
Surat pernyataan yang diminta Polresta Jayapura pada 1 Paril 2014. |
Yali Wenda dan Alvares Kapissa (Jubi/Aprila) |
Proses Aksi
Mahasiswa
Papua yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Peduli Tapol/Napol Papua
menggelar aksi di depan Kampus Universitas Cendrawasih di Waena dan Abepura,
sekitar pukul 08.00 WP. Massa aksi memalang pintu pagar Kampus Uncen Waena
sambil menyampaikan orasi-orasi. Tidak
lama kemudian, Aparat Kepolisian dari Dalmas Polresta dan Brimob Polda Papua
tiba di tempat aksi dengan menggunakan 6 buah truk Kepolisian (3 truk polisi
dalmas dan 3 lainnya brimob). Aparat Kepolisian turun dari truk dan langsung
memblokade jalan.
Sekitar
pukul 10.15 WP, Massa aksi bersepakat untuk bergabung dengan teman-temanya yang
berada di Kampus Uncen Abeprura. Dan mereka sepakat untuk berjalan kaki (long
march) dari Kampus Uncen Waena ke Kampus Uncen Abepura. Rencana long march itu
dihadang pihak kepolisian.
Ketika
kordinator lapangan berupaya berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk membuka
blokade agar mahasiswa bisa long march, aparat Kepolisian mengeluarkan tembakan
senjata dan menangkap 2 orang mahasiswa dan membubarkan aksi secara paksa
dengan cara menembaki para mahasiswa dengan senjata dan melempar gas air mata. Aksi
adu mulut antar kedua pihak terjadi dan pihak kepolisian memaki massa aksi
dengan kata-kata kasar seperti “mahasiswa monyet”. Mahasiswa pun marah dan balik
melempar batu ke arah polisi.
Aksi
saling lempar batu antar kedua pihak terjadi selama 5 menit. Mahasiswa lari
masuk ke areal kampus dan Aparat
Kepolisian pun masuk mengejar ke areal kampus serta berhasil membubarkan massa
aksi. Massa
aksi yang berhasil dibubarkan di Waena kembali bergabung dengan teman-temannya
yang sedang aksi pembebasan 76 tahanan politik Papua. Aksi di Uncen Abepura
dilakukan dalam bentuk mimbar bebas di halaman kampus Uncen Abepura.
Aksi
mimbar bebas itu berakhir sekitar pukul 15.30 WP, setelah Koordinator aksi
membacakan pernyataan sikapnya. Dalam pernyataan itu, para mahasiswa mendesak
kepada Pemerintah Indonesia untuk membebaskan 76 Tahanan Politik yang mendekam Negara
Indonesia. Selain itu mereka meminta pembuka ruang demokrasi dan akses
jurnalis, peneliti dan pemantau PBB ke Papua barat.
Jumlah Korban pengkapan dan bentuk intimidasi
serta barang-barang yang dirusak
Korban pengkapan dan penyiksaan
Barang
yang di rusak
4 Buah motor milik mahasiswa dirusak
aparat kepolisian.
Pelaku
Polisi Dalmas Polresta Jayapura dan
Brimob Polda Papua
Demikian
laporan pemantauan aksi ini dibuat. Dan atas perhatian dan kerja samanya, kami
menyampaikan terimakasih.
Lampiran surat pemberitahuan aksi
SOLIDARITAS MAHASISWA PEDULI TAPOL/ NAPOL PAPUA
Lampiran :
Perihal : PEMBERITAHUAN AKSI SOLIDARITAS MAHASISWA
PEDULI TAPOL/ NAPOL PAPUA
KepadaYth.,
Kapolres Jayapura
Di –
Tempat
DenganHormat,
Bersama ini
kami beritahukan kepada KapolresJayapurabahwa kami Memberitahu Aksi SOLIDARITAS MAHASISWA PEDULI TAPOL/NAPOL PAPUA
PAPUA akan
melaksanakan Aksi Demonstrasi Damai/ MIMBAR BEBAS dalam rangka menyikapi. masih
banyaknya TAPOL/NAPOL papua yang di tangkap tanpa ada remisi dan kurang adanya
perhatian serius bagi TAPOL/NAPOL PAPUA di SEMUA PENJARA yang ada di PAPUA. Ini
adalah bentuk Aksi MIMBAR BEBAS Di
tempat. MIMBAR damai ini akan
di laksanakan pada hari Rabu 2 April
2014. jam 7:30 WIT sampai selesai, Bertempat di KAMPUS UNCEN BAWAH ,KAMPUS
UNCEN ATAS DAN MERPATI.
Untuk
sepengetahuan Kapolres Jayapura selaku Kepala Kepolisian Resort Jayapura
Tentang PerangkatAksi MIMBAR Damai, Antara Lain:
KoordinatorUmum :
1. Alfa
Rohrohmana
Koordinatorlapangan :
1. Alfa
Rohrohmana
2.
Donatus Pombai
3.
AlfarisKapisa
4.
Samuel Womsiwor
5.
Philipus robaha
6.
Beny hisage
Negosiator :
1.
Christian C. P.
2.
Alfa Rohromana
3.
Philipus Robaha
4. Hendrik
Horota
Koordinator
Keamanan
1. Wanus Hindom
2. Gipson
Gwasgwas
3. Samuel
Tanggareri
4. FeliksTebai
DinamisatorLapangan(DinLap) :
1.
Pilemon Neretouw
2.
Yusuf Taran
Orator/Pembicara
1.
Yali Wenda (Sie. Acara)
2. Mahasiswa
Bentukaksi : Orasi/MimbarTerbuka
Titikkumpul :Perumnas III Waena,Uncen Bawah,
Merpati,
Hari/tanggal :Rabu 2 april 2014
Tujuan Aksi : AKSI DI TEMPAT KEPADA PEMERINTAH
JAKARTA
Jumlah massa : 100 Orang dari berbagai Kampus Masyarakat
di Jayapura
Alat Peraga : 1 Buah Mobil Komando, 5 Spanduk buah, 50
Buah pamphlet (Sesuai isi surat), 4 Buah
Megaphone.
Demikian
pemberitahuan ini dibuat dengan sebenar-benarnnya, kiranya adaruang demokrasi
yang aman bagi rakyat Papua Pewaris Tunggal Tanah Papua dan kerjasama yang baik
antar kita di ucapkan banyak terimakasih.
Yang Bertanda Tangan
Di Bawah Ini
SOLIDARITAS
MAHASISWA PEDULI TAPOL NAPOL PAPUA
ALFA ROHROHMANA
PENANGGUNG JAWAB /KOORDINATOR
No comments:
Post a Comment